Kamis, 10 April 2014

Makan Terlalu Kenyang Picu Diabetes




Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Sebuah studi yang menarik yang dilakukan oleh kelompok ilmuwan dari Sydney’s Garvan Institute of Medical Research di Sydney yang dipimpin oleh Dr. Kyle Hoehn dan Profesor David James, menyatakan bahwa makan berlebihan dapat menstimulasi sel untuk mengkonversi oksigen dalam udara yang kita hirup menjadi radikal bebas toksik yang disebut superoksida, yang menyebabkan resistensi insulin. Mereka juga menemukan bahwa netralisasi jalur konversi ini dapat memulihkan resistensi insulin pada studi hewan.

Mengapa makan yang berlebihan dapat menimbulkan radikal bebas? Karena, makanan yang kita makan bersamaan dengan oksigen yang kita hirup akan menghasilkan energi. Kadang-kadang dalam metabolisme tersebut terjadi juga konversi menjadi radikal bebas, tetapi secara normal dipertahankan dalam batas minimal. Namun, studi menunjukkan bahwa jalur konversi radikal bebas ini meningkat jika terdapat terlalu banyak makanan atau surplus energi dalam sistem tersebut. Pemicu resistensi insulin tampaknya adalah akumulasi superoksida mitokondria. Superoksida memicu proses intraseluler yang menghentikan sel menerima nutrien sehingga kadar glukosa darah meningkat yang dapat menyebabkan komplikasi dan akhirnya diabetes tipe 2. 

Kesimpulan
1. Makan terlalu kenyang dapat menyebabkan antioksidan yang kita konsumsi maupun yang ada dalam tubuh menjadi tidak berfungsi, karena adanya peningkatan radikal bebas akibat surplus energi.
2. Makan terlalu kenyang juga berdampak pada peningkatan risiko diabetes mellitus (tipe 2), karena peningkatan radikal bebas dapat menyebabkan resistensi insulin.

Penyakit Diabetes Mellitus yang kita kenal selama ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Diabetes Mellitus tipe 1 adalah Diabetes yang sepenuhnya tergantung pada insulin dari luar. Hal ini terjadi karena tubuh penyandang Diabetes tipe 1 benar-benar tidak mampu memproduksi hormon insulin. Sedangkan, tipe yang lain yaitu tipe 2 adalah Diabetes yang masih dapat bertahan tanpa injeksi insulin dari luar. Diabetes Mellitus tipe 2 terjadi karena adanya resistensi insulin, yaitu hormon insulin yang diproduksi tubuh jumlahnya tidak seimbang dengan glukosa yang masuk ke dalam tubuh, sehingga glukosa yang berasal dari makanan tidak mampu masuk ke dalam sel-sel tubuh, tetapi justru masuk ke pembuluh darah. Hal inilah yang menyebabkan penyandang Diabetes Mellitus memiliki angka gula darah yang cukup tinggi.
Mengapa disebut penyandang, bukan penderita? Karena Diabetes Mellitus sebenarnya bisa disebut dengan "penyakit seumur hidup", sama halnya dengan hipertensi. Bagaimana maksudnya? Diabetes Mellitus tergolong penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang terjadi karena penurunan fungsi metabolisme tubuh (degenerasi). Pasien Diabetes Mellitus SELAMANYA harus mengontrol pola makannya, tidak hanya saat gula darah meningkat, karena jika pasien lalai, merasa gula darah sudah turun kemudian tidak menjaga pola makan, maka gula darah bisa kembali meningkat. Begitu juga halnya dengan hipertensi. Namun, bagi penyandang Diabetes Mellitus tidak perlu khawatir. Kesembuhan bukanlah hal yang mustahil, selama gaya hidup sehat bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang tidak kalah penting adalah tawakkal, karena kesembuhan semata-mata berasal dari Alloh Ta'ala yang Maha Menyembuhkan.
Intervensi yang diberikan pada pasien Diabetes Mellitus meliputi 3 pilar pokok, yaitu :
1. Pola makan --> Rumus : 3 J (Tepat JADWAL, JUMLAH, dan JENIS makanan)
2. Obat-obatan (insulin)
3. Aktivitas (olahraga)

Hikmah Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam
Ada sebuah hadits yang berbunyi demikian :
"Kaum muslimin adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang."
Namun, Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan perihal hadits tersebut, bahwa meskipun makna hadits tersebut benar, tetapi sanadnya dha'if (lemah). Silakan cek dalam kitab Zaadul Ma'ad dan Al-Bidayah Wan Nihayah.
Hikmahnya, bahwa sebaiknya seseorang memulai makan jika sudah lapar atau sudah membutuhkan. Dan ketika makan, tidak boleh berlebihan sampai kekenyangan. Adapun rasa kenyang yang tidak membahayakan tidaklah mengapa, karena orang-orang di masa Nabi shallallahu ’alaihi wasallam dan masa selain mereka pun pernah makan sampai kenyang. Namun mereka menghindari makan sampai terlalu kenyang.

Terlalu Banyak Makan Bisa Lebih Buruk daripada Kelaparan


Penelitian terbesar pernah diadakan kesehatan dunia, mengungkapkan bahwa, untuk pertama kalinya, jumlah tahun (hidup sehat) yang hilang sebagai akibat dari orang-orang yang makan terlalu banyak melebihi jumlah yang hilang oleh orang-orang makan terlalu sedikit.

The Global Burden of Disease (bisa dilihat di who.int) - upaya penelitian besar yang melibatkan hampir 500 ilmuwan di 50 negara - juga menyimpulkan bahwa kita akhirnya mendapat pegangan pada beberapa penyakit menular yang umum, membantu menyelamatkan jutaan anak-anak dari kematian dini.

"The Global Burden of Disease 2010 adalah penilaian yang paling komprehensif tentang kesehatan manusia dalam sejarah kedokteran". Laporan itu menilai prevalensi penyakit dan penyebab kematian di seluruh dunia pada tahun 2010, dan membandingkannya dengan data yang dikumpulkan pada tahun 1990 untuk mengidentifikasi tren.

Untuk pertama kalinya dalam skala global, kelebihan berat badan telah menjadi lebih dari masalah kesehatan dibandingkan kekurangan gizi. Pada tahun 1990, gizi buruk adalah penyebab utama beban penyakit, diukur sebagai jumlah tahun hidup sehat rata-rata orang bisa berharap untuk kehilangan sebagai akibat dari penyakit atau kematian dini. Saat itu, indeks massa tubuh yang tinggi, menduduki peringkat kesepuluh. Sekarang, kekurangan gizi telah turun ke tempat kedelapan, sedangkan massa tubuh yang tinggi telah meningkat menjadi penyebab utama beban penyakit keenam.

Terlalu banyak makan

Sebuah jumlah yang lebih besar dari beban penyakit terjadi karena orang gemuk dan terlalu banyak makan, sebagai lawan untuk memiliki terlalu sedikit untuk makan.

Pilihan Makanan

Kelebihan berat badan dapat menaikkan tekanan darah seseorang dan menyebabkan stroke dan penyakit jantung, bersama-sama, kedua kondisi bertanggung jawab atas seperempat dari seluruh kematian. Dan masalahnya tidak terbatas ke barat - Timur Tengah merupakan salah satu daerah yang melihat peningkatan yang signifikan dalam massa tubuh yang tinggi.

Tapi, sementara mungkin kelebihan berat badan, juga hidup lebih lama. Di beberapa negara, perubahan telah besar - Maladewa, misalnya, telah melihat peningkatan harapan hidup hampir 30 tahun sejak tahun 1970-an. Program kesehatan pedesaan juga telah memberikan kontribusi terhadap perbaikan besar di negara-negara termasuk Bangladesh dan Iran.

Dataran-Sahara Afrika masih mengalami tingkat kematian yang tinggi dari penyakit menular seperti HIV dan malaria, namun secara global kematian akibat penyakit menular telah menurun. Pada kenyataannya, lebih mungkin untuk meninggal akibat penyakit non infeksi - terutama yang disebabkan oleh kelebihan berat badan.

Ke depan, obesitas dan penggunaan tembakau dan alkohol adalah target yang jelas untuk perubahan kebijakan kesehatan. Tetapi juga penting untuk berfokus pada pemeliharaan kesehatan.

Tips Menghindari Kegemukan

Untuk menghindari diri dari yang namanya kegemukan, perlu diingat bahwa lemak di piring kita sebagian besar akan disimpan menjadi lemak di dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh dapat menjadi cepat gemuk. Berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk menghindari kegemukan:

1. Kurangi Makanan Yang Di Goreng (Sedikit saja)

Gorengan memang sedap. Tapi, lemak yang terkumpul dalam minyak bisa berakibat menjadi lemak yang tak bisa di netralisir tubuh. Hasilnya tentu saja akan membuat penumpukan lemak di tubuh.

2. Makanlah Dengan Mengunyah Secara Perlahan

Kunyahlah makanan secara perlahan-lahan dan cobalah menikmati makanan sewaktu berada dalam mulut. Dengan demikian akan menyebabkan lambung cepat kenyang dan membantu mencegah makan terlalu banyak. Nasihat lama yang masih boleh diikuti, kunyahlah makanan setidaknya 15-32 kali sebelum menelannya. (Jika pernah makan nasi saja, dengan kunyahan sekitar 15 kali, nasi bisa terasa manis)

3. Ambil sedikit

Ambillah makanan pertama sedikit mungkin ke dalam piring Anda. Tambah sedikit demi sedikit bila masih lapar. Cara ini dilakukan agar Anda tidak merasa terpaksa harus menghabiskan makanan yang sudah berada di piring. Namun kontrol juga keinginan menambah banyak, toh makanan di bumi ini tidak akan habis, masih tersedia banyak untuk esok, pasti kebagian.

4. Hindari Kadar Gula Dan Lemak Tinggi

Hindari makanan berkadar gula dan lemak tinggi seperti cake, cokelat, kue-kue, lemak hewan, mentega, fullcream milk, jeroan, dan lain-lain.

5. Konsumsi Banyak Buah-buahan

Mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan karbohidrat dapat menjaga jumlah kalori yang masuk agar sesuai dengan kebutuhan.

Buah-buahan

6. Kurangi Minum Minuman Yang Bersoda

Minuman yang satu ini sebenarnya memang terasa segar begitu masuk di tenggorokan. Soda nya membuat rasa 'gatal' di tenggorokan menjadi hilang. Tapi minuman yang satu ini tak lebih baik untuk tubuh kita. Jadi sebaiknya, hindari atau minimal kurangi minuman bersoda.

Akibat Bila Terlalu Banyak Makan

Akibat Bila Terlalu Banyak Makan
Ditulis oleh : Abu Idris Carko, Dikoreksi oleh : Ustadz Sukadi

Allah subhanahu wata’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ
وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus [10] : 57).
Islam adalah agama yang sempurna. Di dalamnya terdapat petunjuk dan pedoman hidup agar bahagia. Semua aspek kehidupan diatur dalam Islam. Sekalipun dalam urusan makan.
Rosulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda: ”Orang yang paling banyak kenyang di dunia adalah yang paling lama lapar di akhirat.” (HR Al Bazzar).
Al Imam Ath Thabrani juga meriwayatkan dengan sanad hasan dengan lafadz: ”Orang yang banyak kenyang di dunia, mereka adalah orang yang banyak lapar di akhirat.” (HR Ath Thabrani).

Rosululloh sholallohu alaihi wasallam juga bersabda: ”Tidaklah Bani Adam memenuhi kantong yang lebih jelek dari pada perutnya. Hendaklah Bani Adam makan sekedar menegakkan punggungnya. Jika tidak bisa, maka makanlah sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minuman, dan sepertiganya untuk napasnya.” (HR Tirmidzi).
Al Imam Ash Shon’ani rohimahullohu berkata: ”Hadist ini menunjukan atas tercelanya banyak makan dan kenyang karena menimbulkan berbagai penyakit dan memberatkan seseorang untuk melaksanakan hukum syar’i/ ibadah.”
Lukman Hakim berwasiat kepada putranya: ”Wahai putraku, bila kamu penuhi lambungmu maka akan tidur pikiranmu, membisukan hikmah, mendudukan anggota badan dari beribadah. Dan perut kosong itu banyak faidahnya yaitu menjernihkan hati, mencerdaskan manusia, dan menajamkan bashiroh. Kenyang itu menyebabkan kedunguan, membutakan hati, dan memperbanyak uap dan cairan lambung.”
Berkata Imam Syafi’i rohimahullohu: ”Saya tidak pernah kenyang selama 16 tahun karena kenyang itu memberatkan badan, menghilangkan kecerdasan, membuat banyak tidur, dan melemahkan seseorang untuk melakukan ibadah.”
Inilah syari’at Islam. Tidak ada satupun yang diperintahkan kecuali akan memberikan kebaikan. Dan tidak ada satupun yang dilarang kecuali hal tersebut dapat menimbulkan kebinasaan. Setiap muslim wajib menerima perintah dan larangan walau belum diketahui hikmah di balik perintah dan larangan tersebut.
Dan walhamdulillah, saat ini dunia kedokteran dengan izin Alloh telah dapat mengetahui beberapa hikmah di balik larangan terlalu banyak makan. Di antaranya:
1.      Banyak makan menyebabkan obesitas (kegemukan)
Obesitas merupakan peningkatan massa jaringan lemak pada tubuh karena asupan energi lebih besar dari pada energi yang dikeluarkan. Penyebabnya adalah pola makan dan aktivitas fisik. Orang yang kelebihan makan, sementara aktivitas fisiknya sedikit, jelas akan mengalami obesitas.
Obesitas adalah sumber berbagai macam penyakit metabolik. Penyakit-penyakit yang dapat muncul antara lain : diabetes (penyakit gula), hipertensi (darah tinggi), penyakit jantung, dislipidemia, stenosis hati, gangguan saluran cerna, gangguan tidur, dan lain-lain.
2.      Banyak makan menyebabkan kolesterol darah tinggi
Kolesterol dibutuhkan untuk fungsi tubuh yang normal dan merupakan sumber kalori tubuh. Hepar (hati) memproduksi kolesterol yang cukup untuk kebutuhan tubuh sehingga pada dasarnya kita tidak perlu mengkonsumsi kolesterol. Bila kadar kolesterol darah tinggi, prinsip utama mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan, mempertahankan berat badan normal, mengurangi kadar lemak darah, dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Orang yang kelebihan berat badan cenderung kolesterolnya tinggi karena mengalami resistensi insulin yang menyebabkan perubahan metabolisme lemak. Kolesterol adalah lemak dalam darah, bukan lemak yang berada di bawah kulit. Jadi, bisa saja orang yang berbadan kurus kolesterolnya tinggi.
Kadar kolesterol total normal adalah 200 mg/dl. Bila kadar berlebih, akan terjadi penumpukan endapan lemak dalam pembuluh darah, kemudian menjadi plak. Plak menyebabkan penebalan dan hilangnya elastisitas dinding pembuluh darah. Ini dinamakan aterosklerosis.
Plak aterosklerosis merupakan penyebab penyakit jantung koroner dan stroke.
3.Banyak makan menyebabkan mudah lupa (pikun)
Studi yang dilakukan di Mount Sinai School of Medicine menunjukan bahwa penderita penyakit Alzheimer (penyakit utama penyebab kepikunan) mengalami peningkatan kadar peptid beta amyloid. Peptid ini menyebabkan pembentukan plak di otak (ciri utama penyakit Alzheimer) serta mengaktifkan SIRT 1 (kelompok protein yang mempengaruhi sejumlah fungsi tubuh seperti metabolisme dan aging).
Studi ini menunjukan bahwa peptid beta amyloid di otak dapat dikurangi dengan membatasi asupan kalori. Sebaliknya, makanan tinggi kalori dan lemak jenuh tampak meningkatkan kadar peptid beta amyloid.
Bagaimana cara menghindari penyakit-penyakit di atas? Caranya adalah dengan :
1.      makan tidak berlebihan, secukupnya saja.
2.      makan yang teratur
3.      kurangi makanan berlemak, makanana cepat saji (fast food), dan tinggi kalori.
4.      memperbanyak puasa
Selain puasa wajib di bulan Romadhon, ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan. Diantaranya : puasa 6 hari di bulan syawal, puasa senin kamis, puasa dawud (sehari puasa sehari berbuka), puasa hari arofah, dan lain-lain. Tapi INGAT! Jangan melakukan puasa yang tidak disyari’atkan seperti puasa mati geni, weton, dan lain-lain. Justru puasa yang seperti ini akan membahayakan kesehatan (di dunia) dan membahayakan kita di akhirat.
5.      jangan merokok
6.      hindari minum khamr (minuman memabukan/beralkohol)
7.      hindari makanan haram seperti daging babi, darah (marus), dan lain-lain
Mari kita jaga kesehatan kita, agar dapat beribadah kepada Allah.

Rabu, 09 April 2014

Bahaya Kalori Dibanding Gula dan Makanan Pengidap Diabetes

Penderita diabetes yang bijak harus tahu mana makanan yang bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah dan mana yang bisa menurunkannya. Selain itu, olahraga rutin, pola makan yang benar, istirahat yang cukup serta menjauhi stres adalah langkah yang baik untuk mengontrol gula darah.
Tapi tahukah bahwa Pengidap diabetes sering salah karena menganggap gula sebagai musuh utamanya. Akhirnya, tidak sedikit pasien diabetes yang benar-benar meninggalkan gula demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Ternyata menurut penelitian terbaru Gula bukanlah masalah utamanya, melainkan kalori. Kalori lah yang harus diwaspadai bagi pasien diabetes. Kalori yang dikonsumsi setiap orang itu dapat menimbulkan lemak. Apabila kalori tersebut dikonsumsi terlalu banyak, maka hal tersebut dapat membuat lemak menumpuk.
Ketika lemak menumpuk, maka hal tersebut dapat membuat insulin dalam tubuh manusia itu bekerja dengan lebih banyak. Jika terus dipaksakan bekerja lebih banyak, maka lama-lama insulinnya itu akan rusak.
Seperti yang telah banyak dijelaskan bahwa akibat insulin rusak itulah akhirnya menyebabkan insulin tidak berfungsi lagi, sehingga mengakibatkan diabetes. Walaupun begitu memang jauh lebih disarankan orang diabet untuk mengganti gula dengan pemanis saja.
Kalau perlu konsumsi beberapa makanan yang mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.seperti :
1. Buah Pare : umumnya digunakan sebagai makanan dan obat-obatan dalam budaya Asia. Makan buah ini dapat menurunkan gula darah. Karena rasa pahitnya, sebaiknya sajikan pare yang dimasak dengan rempah-rempah atau sayuran lainnya.
2. Bawang putih : Memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin). Apabila dikombinasikan dengan flavonoid maka akan memainkan peran penting dalam menurunkan kadar glukosa. Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang pankreas melepaskan insulin.
3. Kayu manis : Mengonsumsi 1 gram kayu manis selama 40 hari membantu meningkatkan glukosa darah puasa. Kayu manis bisa membantu Anda menggunakan lebih sedikit gula dalam masakan. Karena ini menambah rasa alami, juga terkandung di dalamnya antioksidan.
4. Sayur Bayam : Sayur ini kaya magnesium yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan mengatur pengeluaran insulin serta penggunaan glukosa pada tubuh. Kebetulan, orang dengan diabetes tipe 2 sering memiliki tingkat rendah serum magnesium. Bayam juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti beta-karoten, lutein, asam folat, vitamin K, magnesium, mangan, kalsium, dan kalium.
5. Buah Apel : Kandungan pektin tinggi dalam buah apel dipercaya membantu menurunkan kebutuhan insulin tubuh.  Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari 28 persen lebih kecil menderita diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang tidak makan apel.
6. Cabai : memasukan cabai dalam bagian rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan gula darah setelah menyantap makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.
7. Kacang Kedelai : memiliki sedikit kandungan pati tetapi jumlah serat dan protein yang tinggi dapat memberikan sebuah efek yang berharga dalam menurunkan ekskresi urin pada orang yang menderita diabetes.
8. Teh Hijau : mengandung EGCG, sementara teh hitam memiliki tannin, theaflavin, dan EGCG juga. Semuanya berperan dalam meningkatkan aktivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah.
Diabetes bisa menjadi pangkal penyakit lain seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Jaga kesehatan Anda dengan pola hidup dan makanan sehat.

Makanan Yang Mengandung Kolesterol Tinggi

Dalam sehari-hari kita sering mendengar kata kolesterol. Kolesterol selalu dianggap identik dengan makanan yang enak-enak,makanan yang mengandung kolestrol tinggi,  yang mengandung lemak tinggi, makanan gorengan, serta daging-dagingan. Makanan yang kaya kolesterol sering dianggap menyebabkan penyakit yang mengerikan karena itu banyak orang takut akan kolesterol dan menganggap kolesterol adalah sumber malapetaka bagi orang yang mengonsumsinya. Semakin hari kata kolesterol semakin sering terdengar, gejala akibat kolesterol tinggi  itu semakin banyak diingatkan. Banyak informasi tentang bahaya kolesterol yang mengganggu kesehatan tubuh bahkan dapat mematikan, akhirnya tidak sedikit orang yang takut dan menganggap bahwa kolesterol adalah zat yang berbahaya bagi tubuh yang harus dihindari.
Beberapa makanan yang mengandung kolesterol tinggi diantaranya adalah otak, kuning telur, ginjal, hati, dan mentega. Untuk menghindari bahaya penyakit jantung koroner dan penyakit arteriosklerosis, upayakan untuk mengonsumsi kolesterol tidak lebih dari 300 mg per hari. Makanan yang mengandung kolesterol tinggi bisa diganti dengan makanan yang serasi dan seimbang. Untuk mengobati suat penyakit, selain doa juga diperlukan semangat dan keyakinan untuk sembuh yang tinggi. Tidak kalah pentingnya adalah mengatur pola makan yang serasi dan seimbang karena makanan yang dikosnumsi dan gaya hidup kita sangat berpengaruh terhadap kesehatan serta usia yang panjang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi makanan yang sehat adalah sebagai berikut :
  1. Hindari menggoreng makanan menggunakan minyak yang terlalu panas
  2. Usahakan tidak makan jika belum benar-benar lapar, meskipun sudah waktunya makan.
  3. Tidak makan melebihi kebutuhan.
  4. Kunyahlah makanan dengan baik
  5. Hindari makanan dalam kondisi emosi tinggi, marah, tidak lapar, atau sedang kesakitan.
Makanan yang mengandung kolesterol tinggi adalah makanan yang digoreng terlalu kering justru bisa menurunkan nilai gizi yang diperlukan untuk menyeimbangkan lemak,  selain itu juga membuat makanan lebih lama dan lebih sulit dicerna. Menggoreng makanan berulang-ulang juga tidak baik karena menyebabkan munculnya zat karsinogen yang menjadi pemicu berkembangnya sel penyakit kanker. Suhu yang terlalu tinggi ketika menggoreng makanan dalam minyak akan mengubah susunan kimiawi makanan. Hal ini dapat menjadi salah satu faktir penyumbang terbesar pembentukan kolesterol, pengerasan pembuluh darah, dan pemicu penyakit jantung.
Seringkali  kita makan karena alasan sudah waktunya makan, bukan karena lapar. Kebiasaan seperti ini tidak baik, dan sebaiknya tidak diteruskan. Untuk memperoleh hasil pencernaan yang terbaik danjurkan makan jika sudah benar-benar lapar, sedangan untuk meningkatkan efisiensi pencernaan, makanan perlu dikunyah sampai lembut. Kondisi badan yang tidak prima atau sedang dalam kondisi marah sebaiknya tidak makan terlebih dahulu.hal ini berlaku pula bagi anak-anak yang sedang menangis. Sebaiknya ia ditenangkan terlebih dahulu dan ditunggu hingga menangisnya sudah selesai, setelah itu baru diberi makan.
Posted in Makanan Kolesterol Tinggi | Tagged , , , , , , , , , | Leave a comment

Jenis Makanan Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai  karena merupakan cikal bakal proses penyumbatan pembuluh darah apalagi jika yang baik adalah LDL. Apabila kita lihat mekanisme pembentukan sumbatan pembuluh darah diatas, LDL semakin berbahaya jika mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau yang kita kenal sebagai LDL kecil padat. LDl kecil padat dan LDL teroksidasi dianggap sangat berbahaya karena merekalah yang memcu berbagai mekanisme terbentuknya benjolan pada dinding pembuluh darah atau dalam istilah kedokteran disebut dengan ateroma. Banyaknya LDL kecil padaqt di dalam darah ditandai dengan kadar Apo-B yang tinggi dan kadar trigliserida setelah makan yang tinggi pula. Di samping itu, biasanya juga disertai dengan kadar kolesterol yang turun atau rendah. Hal yang dapat dilakukan adalah menghindari penyakit yang faktor pencetus penyakit kolesterol tinggi adalah  menjauhi jenis makanan kolesterol tinggi.
Bagi yang pernah menderita kolesterol tinggi, meskipun kini sdah sembuh tetap harus ekstra hati-hati menentukan makanan yang hendak dikonsumsi. Telur burung puruh meskipun tampilannya kecil ternyata kandungan kolesterolnya paling tinggi dibandingkan makanan lainnya, termasuk dibandingkan dengan telur ayam atauu telur bebek. Daging ayam, sapid an bebek jika dibuang dan dipilih bagian yang tidak berlemak sebenarnya aman dikonsumsi. Lebih aman lagi apabla pengolahannya direbus, dikukus atau disayur. Jenis makanan kolesterol tinggi adalah produk susu, daging berlemak, kuning telur, dan makanan laut (terutama kerang). Makanan yang berasal dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol.

Tubuh dapat meyeimbangkan kolesterol yang dibuat sendiri dihati dengan asupan kolesterol dari makanan, semakin banyak jenis makanan kolesterol tinggi yang kita makan, semakin sedikit tubuh memproduksi kolesterol. Namun demikian, jika pola makan kita mengandung lemak jenuh yang tinggi, maka kadar kolesterol dapat menjadi tidak seimbang. Hal ini dapat menjadi masalah kesehatan yang serius, bahkan fatal bila tidak ditangani. Kolesterol sendiri berperan penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Singkatnya, kita tidak dapat hidup tanpa kolesterol. Selain berbagai fungsinya, kolesterol merupakan komponen terbesar membrane sel dan membantu untuk mengontrol pergerakan zat ke dalam dan luar sel. Kita juga membutuhkannya untuk :
  1. Membuat hormone tertentu
  2. Membuat vitamin tertentu
  3. Memastikan system pencernaan bekerja dengan baik dengan membentuk empedu.
  4. Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri di dalam tubuh karena tidak larut dalam air. Oleh karena itu, kolesterol diangkut sebagia bagian dari struktur yang bernama lipoprotein. Bayangkan lipoprotein seperti kereta yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh. Ada berbagai jenis lipoprotein, tetapi dua jenis lipoprotein utama yang perlu kita perhatikan adalah : Lipoprotein berdensitas rendah (low density lipoprotein, LDL), Lipoprotein berdentias tinggi (high density lipoprotein, HDL).
Posted in Makanan Kolesterol Tinggi | Tagged , , , , , , , , , | Leave a comment

Makanan Kolesterol Tinggi

Pada umumnya, makanan kolesterol tinggi adalah makanan yang banyak mengandung lemak juga mengandung kolesterol. Bagi penderita kolesterol tinggi harus mengurangi asupan lemak jenuh dan makanan yang mengandung kalori tinggi, seperti kue tar, es krim, dan gorengan. Selain itu, penderita kolesterol tinggi harus menghindari jenis makanan rendah lemak namun tingi kolesterol, seperti kuning telur, otak, dan jeroan.  Mengonsumsi bahan makan serat terutama sayur dan buah serta beberapa jenis serat lain seperti havermouth juga baik bagi penderita kolesterol tinggi. Untuk menurunkan kolesterol, bisa mengonsumsi vitamin E, vitamin C, dan berbagai zat lain seperti niasin, dan lesitin yang terkandung dalam beras, kedelai, gandung, kacang kedelai, dan bawang putih.
Untuk penderita penyakit diabetes melitus, pada prinsipnya harus melakukan pengaturan makan dengan mengurangi karbohidrat kompleks. Makanan pokok yang banyak mengandung serat seperti ubi sangat dianjurkan dibandingkan dengan nasi dan kentang. Diet bagi penderita diabetes harus dikonsultasikan dengan dokter untuk mengatur jumlah, jadwal, dan jenisnya. Jumlah kalori mesti pas sesuai kebutuhan, tak lebih atauu kurang. Jadwal harus dibuat tiga kali makan utama dan tiga kali makan antara dalam selang waktu tiga jam. Penderita harus membatasi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, dan tinggi kolesterol. Makanan kolesterol tinggi dapat diganti dengan makanan penurun kolesterol yang sehat yang dianjurkan adalah sayur dan buah yang kurang manis, seperti apel, papaya, tomta, kedondong, salak, dan pisang.

Penyakit lain yang bisa dikurangi efeknya dengan mengatur pola makan adalah hipertensi dan asam urat. Untuk penderita hipertens, selain mengatur asupan kalori yang seimbang, juga harus dibatasi makanan yang mengandung banyak lemak dan kolesterol. Asupan garam (natrium klorida) juga mesti dikurangi. Masalahnya adalah banyak makanan kolesterol tinggi yang tanpa disadari mengandung banyak garam, mulai dari camilan seperti biscuit, dan mie instan samai makanan yang diawetkan semisal ikan asin, serta bumbu seperti kecap, terasi, dan taoco. Untuk mengurangi tekanan darah, dapat dengan emningkatkan asupan kalium berbentuk suplemen atau lewat sayur yang mengandung banyak mineral, seperti selederi, kol, jamur, dan kacang-kacangan.
Untuk penderita asam urat, terdapat sederetan makanan mengandung purin yang harus dihindari, seperti jeroan, kacang-kacangan dan makanan laut. Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi makanan berkarbohidrat seperti nasi, terigu, roti, dan singkong. Namun, karbohidrat sederhana seperti gula dan permen sebaiknya dihindari. Penderita asam urat hanya perlu sedikit protein dan lemak, terutama protein hewani. Hal khusus yang harus diperhatikan adalah minum banyak air putih agar pengeluaran lewat urine lancar. Dengan pola makan terkontrol, kemungkinan penyakit kambuh kecil . Salah satu komponen yang terutama harus dikurangi adalah konsumsi lemak. Beberapa penyakit, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat, dan jantung koroner, memiliki hubungan dengan kegemukan. Penyakit ini bisa menjadi penyebab dari komplikasi dan menimbulkan penyakit lain.
Posted in Makanan Kolesterol Tinggi | Tagged , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Jenis Makanan Kolesterol Tinggi

Kolesterol merupakan salah satu unsur lemak yang mempunyai fungsi penting dan diperlukan dalam berabgai proses metabolisme tubuh, seperti untuk bahan pembentuk dinding sel dan pembentukan hormon. Namun, akan menjadi masalah jika kadarnya berlebihan, terutama kolesterol jahat (LDL) sehingga menyebabkan penumpukan lemak yang lambat laun mengeras dan menyumbat pembuluh darah arteri (arterokleerosis) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit jantung koroner dan stroke.
Penyebab
Pola makan yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi, misalnya kuning telur, otak-otak, jeroan hewan, margarin, mentega, daging berlemak, cumi-cumi dan santan. Kolesterol juga cenderung meningkat karena kegemukan, kurang olahraga, stress dan perokok berat. Kesemua itu merupakan penyebab dari kolesterol dari banyaknya kasus yang ditemukan, makanan yang tidak sehat merupakan faktor utama dari penyebab kolesterol. 
Jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi
Pada umumnya, makanan yang banyak mengandung lemak juga mengandung kolesterol. Bagi penderita kolesterol tinggi harus mengurangi asupan lemak jenuh dan makanan yang mengandung kalori tinggi seperti kue tar, es krim, dan gorengan. Selain itu, penderita kolesterol tinggi harus menghindari jenis makanan rendah lemak namun tinggi kolesterol, seperti kuning telor, otak-otak dan jeroan.
Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak serat terutama pada sayur dan buah serta beberapa jenis serat lain seperti havermouth juga baik bagi penderita kolesterol tinggi. Untuk menurunkan kolesterol, bisa mengkonsumsi vitamin E, C dan berbagai zat lain seperti niasin, dan lesitin yang terkandung dalam beras, kedelai, gandum, kacang-kacangan dan bawang putih.
Posted in Makanan Kolesterol Tinggi | Tagged , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi

Kolesterol yang bila dilihat dengan melakukan suatu pengujian tes pada laboratorium terlihat seperti zat yang berwarna putih yang mudah sekali ditemukan sel tubuh dan terkadang ada yang menempel di dinding pembuluh darah.
Sudah diketahui bahwa kolesterol sangat dibutuhkan yang diproduksi oleh organ hati sebanyak 80 % untuk membuat hormon-hormon tertentu dan vitamin D, namun kenyataan yang ada kolesterol yang dimiliki manusia rata-rata kolesterol jahat atau LDL yang meningkat dalam darah dibanding kolesterol HDL atau koleserol baik. Hal ini diakibatkan oleh kesalahan dalam asuhan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dan seimbang.
Kolesterol tinggi selalu dikaitkan oleh konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Sehingga kadar kolesterol dalam darah semakin meningkat dan memberi resiko yang cukup berbahaya terhadap timbulnya suatu penyakit komplikasi dari kolesterol seperti jantung koroner dan stroke.
Adapula yang berpendapat bahwa mereka yang memiliki resiko terhadap kolesterol adalah mereka yang memiliki berat badan berlebih atau kegemukan atau obesitas yang selalu dihubungkan dengan kepemilikan lemak yang berlebih di dalam tubuh.
Bahaya Tubuh Yang Terlalu Gemuk Atau Terlalu Kurus

Mungkin Anda sudah tahu dengan efek negatif dari obesitas yang mana sangat membahayakan kesehatan. Lalu apakah dengan memiliki tubuh yang kurus juga baik untuk kesehatan? Ya, keduanya memang memiliki resiko kesehatan, maka tidak heran jika banyak orang ingin memiliki tubuh yang ideal yang mana tujuan utamanya adalah ingin terhindar dari berbagai serangan penyakit yang mungkin menyerang tubuh yang kelebihan berat badan atau yang kekurangan berat badan. Mau tahu apa saja bahaya jika tubuh seseorang terlalu gemuk atau bahkan terlalu kurus? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini
1. Jika Tubuh Terlalu Gemuk (Obesitas)
Biasanya banyak masalah yang muncul pada orang-orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Selain ruang geraknya yang cenderung sedikit sempit karena sulitnya untuk bergerak karena kelebihan berat badan juga memiliki resiko tingginya kadar lemak dalam tubuh sehingga membuat tubuh seseorang lebih rentan terkena penyakit serius, seperti contohnya jantung koroner, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit hari, penyakit kantung empedu dan bahkan beberapa jenis kanker.
Selain itu seseorang yang menderita obesitas akan lebih cenderung memiliki gangguan tidur. Sedangkan untuk wanita dengan obesitas maka akan lebih mungkin memiliki masalah kesuburan dan menstruasi abnormal dibandingkan wanita dengan berat badan normal dan ideal. Dengan resiko seperti di atas, tentunya para penderita obesitas jangan berkecil hati, karena para peneliti telah menemukan bahwa kelebihan berat badan tidak selalu memiliki risiko kesehatan dalam dirinya. Yang mana dilakuakn dalam sebuah studi di Eropa, dimana penderita diabetes selama memiliki metabolisme yang fit tidak lantas lebih mungkin untuk meninggal karena penyakit jantung koroner atau kanker dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan ideal, maka itu berarti mereka tidak menderita resistensi insulin, kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, atau tekanan darah tinggi. Dan yang paling menarik adalah dimana hampir setengah dari orang-orang yang kelebihan berat badan dalam penelitian ini diklasifikasikan dalam “metabolisme yang fit”.
2. Jika Tubuh Terlalu Kurus
Banyak orang mungkin masih berfikir bahwa kekurangan berat badan masih lebih baik daripada kelebihan berat badan, dan hal ini tentu saja salah besar. Karena dalam benyak penelitian telah menemukan bahwa orang-orang yang kurus ternyata memiliki kemungkinan terkena diabetes dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Bahkan dalam sebuah penelitian di tahun 2011, para ilmuwan pun menemukan bahwa orang kurus mungkin membawa lebih banyak lemak di sekitar jantung dan hatinya
Ya, hal ini dikarenakan alasannya orang kurus memiliki kecenderungan menganggap dirinya cukup sehat untuk menyantap makanan siap saji dan menghindari kunjungan ke dokter, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lainnya, dan tanpa disadari orang-orang yang cenderung memiliki tubuh kurus kemungkinan juga telah mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh, masalah kesuburan, risiko tinggi anemia. Selain itu ancaman osteoporosis juga merupakan suatu kondisi di mana tulang rapuh berkembang dari demineralisasi, juga lebih umum terjadi pada orang kurus daripada orang-orang yang kelebihan berat badan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat di ambil pelajaran bahwa pada akhirnya, gaya hidup seseorang lah yang menentukan kesehatannya, bukan hanya dilihat dari angka pada berat badan Anda. Ya, kunci untuk dapat hidup sehat mungkin terletak pada pilihan makanan dan olahraga yang teratur. dimana keduanya faktor ini dapat membantu mencegah kondisi kronis yang mengganggu kesehatan orang-orang dengan berat badan berapa pun.